Kerangka Tata Kelola Data Dijelaskan: Bagaimana Ini Menguntungkan Bisnis?

Bisnis saat ini mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber, termasuk interaksi pelanggan, kunjungan situs web, aktivitas media sosial, perangkat IoT, dan banyak lagi. Semakin banyak datanya, semakin banyak perusahaan ini harus berinvestasi dalam kerangka tata kelola data.

Menurut survei Forbes, 71% perusahaan memperkirakan bahwa investasi mereka dalam tata kelola data akan meningkat drastis untuk meningkatkan kualitas, konsistensi, dan keandalan data. Tata kelola data memastikan peningkatan siklus hidup data organisasi yang lengkap. Pada saat yang sama, kerangka tata kelola data menentukan garis besar tata kelola data yang praktis dan dapat ditindaklanjuti.

Apa Itu Tata Kelola Data?

Tata kelola data mengacu pada kebijakan, prosedur, dan standar yang digunakan organisasi untuk mengelola aset data mereka. Ini mencakup berbagai aktivitas seperti manajemen kualitas data, privasi data, dan keamanan data.

Contoh dunia nyata dari tata kelola data adalah Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) yang diterapkan oleh Uni Eropa. GDPR mengatur cara organisasi mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data pribadi individu di dalam UE dan menetapkan aturan ketat untuk perlindungan dan privasi data.

Mengapa Tata Kelola Data Penting?

Perusahaan terbesar di dunia, seperti Amazon, Microsoft, Facebook, dan Google, mengumpulkan data pelanggan dalam jumlah besar. Mereka menggunakan data ini untuk meningkatkan layanan mereka dengan pengalaman yang dipersonalisasi serta meningkatkan setiap segmen bisnis dengan pendekatan berbasis data.

Keberhasilan penanganan, pengelolaan, dan penerapan aset data besar hanya mungkin dilakukan dengan rencana tata kelola data yang tepat. Langkah-langkah yang termasuk dalam tata kelola data sangat luas dalam manajemen data perusahaan.

Sesuai laporan, Facebook dan Google menangani database lebih dari ratusan petabyte. Luasnya membawa kompleksitas pada siklus hidup data, sehingga kerangka kerja tata kelola data muncul. Segala sesuatu yang didefinisikan dalam program tata kelola data suatu organisasi secara praktis akan diimplementasikan dengan bantuan kerangka kerja.

Kerangka tata kelola data adalah pendekatan terstruktur untuk mengelola aset data organisasi. Ini memberikan seperangkat pedoman, kebijakan, prosedur, dan praktik terbaik yang memungkinkan tata kelola data yang efektif.

Bagaimana Kerangka Kerja Tata Kelola Data?

Kerangka tata kelola data biasanya mencakup struktur tata kelola, kebijakan, manajemen mutu, arsitektur, dan keamanan. Penting untuk memahami perbedaan antara tata kelola data dan kerangka kerja, karena tata kelola data adalah konsep yang lebih luas.

  Cara membuat Emoji Mini di Keyboard Google

Tata kelola data melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk pemimpin bisnis, profesional TI, pengelola data, dan petugas kepatuhan. Tanggung jawab untuk membangun dan memelihara kerangka kerja biasanya terletak pada tim atau komite tata kelola data yang ditunjuk yang terdiri dari perwakilan dari berbagai area organisasi.

Pada akhirnya, setiap orang dalam organisasi memiliki peran untuk dimainkan dalam memastikan tata kelola data yang efektif, dan ini membutuhkan budaya tanggung jawab, akuntabilitas, dan kolaborasi bersama.

Sasaran Kerangka Tata Kelola Data

Kualitas Data: Kerangka tata kelola data memastikan kualitas data dengan menetapkan standar dan proses untuk memastikan akurasi, kelengkapan, konsistensi, dan validitas data.

Privasi dan Keamanan: Tata kelola data mendukung privasi dan keamanan data dengan menetapkan kebijakan dan prosedur untuk melindungi data sensitif dari akses, pengungkapan, dan penyalahgunaan yang tidak sah.

Aksesibilitas: Ini meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas data dengan menciptakan sistem yang menyediakan akses ke data yang andal dan akurat untuk pengguna yang berwenang dan mengurangi silo dan duplikasi data.

Penggunaan yang Dioptimalkan: Kerangka kerja tata kelola data memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan penggunaan data dengan mempromosikan penggunaan data secara efektif dalam pengambilan keputusan, meningkatkan kemampuan analisis data, dan mengidentifikasi peluang untuk monetisasi data.

Pastikan kepatuhan: Kerangka kerja memastikan bahwa praktik manajemen data selaras dengan kewajiban hukum, peraturan, dan kontrak di dalam dan di luar organisasi.

Kolaborasi: Dengan kerangka kerja, kerja tim kolektif menjadi lebih mudah dengan mendorong komunikasi dan kolaborasi antara berbagai unit bisnis, pemangku kepentingan, dan tim TI untuk mempromosikan pemahaman bersama tentang data dan penggunaannya.

Pengurangan Risiko: Kerangka kerja mengurangi risiko dengan mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko terkait data dan memastikan kelangsungan bisnis jika terjadi pelanggaran data, pemadaman, atau bencana.

Langkah-langkah Membuat Kerangka Kerja Tata Kelola Data

Langkah 1: Tentukan ruang lingkup dan tujuan

Identifikasi unit bisnis, domain data, dan risiko terkait data yang perlu dicakup oleh kerangka kerja, dan tentukan tujuan dan sasaran tata kelola data.

Langkah 2: Identifikasi pemangku kepentingan

Identifikasi pemangku kepentingan utama yang akan terlibat dalam tata kelola data, seperti pemimpin bisnis, pemilik data, pengelola data, profesional TI, dan petugas kepatuhan.

Langkah 3: Membangun struktur

Buat tim tata kelola atau komite yang bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan, prosedur, dan standar data serta memantau kualitas, keamanan, dan kepatuhan data.

Langkah 4: Buat inventaris data

Identifikasi semua aset data dalam cakupan kerangka kerja dan buat inventaris data yang menyertakan metadata, seperti silsilah data, kepemilikan, dan penggunaan.

Langkah 5: Tentukan kebijakan dan standar data

Buat kebijakan dan standar yang menentukan bagaimana data harus dikumpulkan, disimpan, diproses, dan dibagikan dan bagaimana kualitas, keamanan, dan privasi data dipastikan.

Langkah 6: Terapkan proses tata kelola data

Tetapkan proses untuk manajemen kualitas data, keamanan data, dan privasi data, serta tetapkan peran dan tanggung jawab untuk pemangku kepentingan yang berbeda.

Langkah 7: Terapkan alat tata kelola data

Terapkan alat tata kelola data yang dapat mengotomatiskan dan merampingkan proses tata kelola data, seperti katalog data, silsilah data, pemrofilan data, dan alat keamanan data.

Langkah 8: Pantau dan ukur

Pantau dan ukur efektivitas kerangka kerja tata kelola data dengan menentukan metrik dan KPI, dan gunakan umpan balik untuk meningkatkan kerangka kerja dari waktu ke waktu.

Mengapa Kerangka Tata Kelola Data Diperlukan Untuk Bisnis Anda?

Kerangka tata kelola data membantu bisnis mencapai tujuan yang lebih besar dengan data yang besar, itu juga dengan metode yang hemat biaya. Sesuai studi kasus HBR, perusahaan seperti Procter & Gamble (P&G) menerapkan program tata kelola data untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi data.

  Cara Menulis Skrip AutoHotkey

Hal ini menghasilkan pengurangan biaya inventaris sebesar 30% dan peningkatan tingkat layanan pelanggan sebesar 10%. Dengan kerangka tata kelola data, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik saat mengalami pelanggaran data dan gagal memenuhi persyaratan hukum.

Manfaat Tata Kelola Data

Ada begitu banyak manfaat yang datang dengan sistem tata kelola data dalam suatu organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang Anda dapatkan:

keputusan berdasarkan data

Dengan menetapkan kerangka kerja tata kelola data formal, organisasi dapat memastikan bahwa data konsisten, akurat, dan andal, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan percaya diri.

Kontrol Biaya yang Ditingkatkan

Tata kelola data dapat membantu organisasi mengidentifikasi dan menghilangkan data yang berlebihan atau tidak diperlukan, mengurangi biaya penyimpanan data, dan meningkatkan efisiensi operasional, yang mengarah pada pengendalian biaya dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik.

Kepatuhan Regulasi yang Dioptimalkan

Tata kelola data memastikan bahwa praktik manajemen data organisasi mematuhi peraturan yang relevan, yang dapat membantu menghindari denda yang mahal dan kerusakan reputasi.

Hubungan yang Transparan dan Dapat Dipercaya

Dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas seputar manajemen data, organisasi dapat membangun kepercayaan dan transparansi dengan pemangku kepentingan mereka, terutama pelanggan yang semakin peduli dengan privasi dan keamanan data.

Risiko yang Dikalibrasi

Tata kelola data memberikan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko yang terkait dengan data, yang dapat membantu organisasi membuat keputusan berdasarkan informasi tentang manajemen risiko dan meningkatkan postur risiko secara keseluruhan.

Akses Fleksibel

Dengan menerapkan kontrol akses yang sesuai dan tindakan perlindungan data, organisasi dapat memberi karyawan dan pemangku kepentingan akses data yang fleksibel dan aman tanpa risiko pelanggaran privasi atau penyalahgunaan data.

Tata Kelola Data Vs. Manajemen data

Keduanya adalah dua konsep berbeda yang sering digunakan secara bergantian. Tata kelola data memberikan arahan strategis untuk manajemen data, sementara manajemen data menerapkan aspek taktis tata kelola data.

Bersama-sama, mereka memastikan bahwa data digunakan secara efektif dan efisien untuk mendukung tujuan bisnis.

Buku dan Kursus Tata Kelola Data

Ada permintaan tinggi untuk para profesional yang memiliki keahlian dalam tata kelola data, dan mereka yang ingin mengembangkan pengetahuan mereka di bidang ini dapat mengakses sumber daya yang melimpah. Berikut adalah beberapa buku dan kursus terbaik tentang tata kelola data untuk membantu Anda tetap mengikuti tren industri terbaru dan praktik terbaik.

#1. Dasar-Dasar Tata Kelola Data – Udemy

Kursus Udemy “Dasar-Dasar Tata Kelola Data” dirancang untuk mengajari para pemimpin bisnis cara menerapkan program tata kelola data yang memastikan konsistensi data dan mematuhi peraturan industri. Kursus ini mencakup topik-topik seperti implementasi, pengembangan piagam, mengidentifikasi peran, dan mengukur laba atas investasi.

Kursus ini sangat cocok untuk para pemimpin bisnis yang ingin meningkatkan konsistensi data atau memastikan kepatuhan terhadap peraturan data seperti GDPR.

#2. Pelatihan Tata Kelola Data – Udemy

Kursus “Tata Kelola Data – Kursus Lengkap untuk Pemula” di Udemy dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang tata kelola data dan cara menerapkannya dalam organisasi. Selain itu, kursus ini mencakup topik-topik seperti pentingnya tata kelola data, peran dan tanggung jawab dalam program tata kelola data, tantangan, praktik terbaik, dan banyak lagi.

Kursus ini menawarkan tiga jam kuliah video terkini dan berkualitas tinggi serta memberikan petunjuk praktis langkah demi langkah tentang cara menerapkan tata kelola data dalam suatu organisasi.

  Apa Itu Network Sniffer dan Untuk Apa Digunakan?

Kursus ini sangat ideal bagi para profesional data yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang tata kelola data, manajer yang ingin memperkenalkannya kepada tim mereka, dan para profesional yang ingin memahaminya untuk memimpin percakapan di sekitarnya.

#3. Kerangka Tata Kelola Data – Buku

Kerangka Kerja Tata Kelola Data: Panduan Lengkap bukan buku teks tetapi panduan penilaian diri untuk pengusaha, manajer, konsultan, dan eksekutif yang ingin mendiagnosis, menerapkan, dan mengintegrasikan praktik terbaik dalam tata kelola data. Panduan ini mencakup standar dan praktik diagnostik, strategi berbasis bukti, dan kemajuan terkini dalam tata kelola data dan desain proses.

Pembeli akan menerima akses ke komponen digital yang memungkinkan mereka memprioritaskan proyek dan memimpin organisasi mereka secara efektif.

Buku ini sangat cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan inisiatif tata kelola data, organisasi, bisnis, dan proses mereka.

#4. Buku Panduan Tata Kelola Data & Buku Panduan – Buku

Buku Panduan & Panduan Tata Kelola Data Oleh Praktisi untuk Praktisi adalah kerangka komprehensif untuk menerapkan tata kelola data berdasarkan pengalaman puluhan tahun dan coba-coba.

Buku ini memberikan panduan tentang cara mengelola pembuatan, transformasi, dan penggunaan data dengan sukses di berbagai industri dan ukuran perusahaan. Anda dapat membentuk kerangka fleksibel untuk memulai program tata kelola data dan menjawab pertanyaan terkait tata kelola data.

Siapa pun yang terlibat dalam tata kelola data, termasuk pemilik data, pengurus, pemelihara, analis, pengembang, administrator, produsen, dan konsumen, dapat menggunakan panduan referensi ini.

#4. Tata Kelola Data yang Efektif – Buku

“Tata Kelola Data: Cara Merancang, Menyebarkan, dan Mempertahankan Program Tata Kelola Data yang Efektif,” adalah buku panduan bagi para manajer dan pemimpin tim yang ingin menerapkan program tata kelola data yang berhasil. Buku ini membahas pentingnya tata kelola data dalam mengelola masalah seputar masalah biaya, pertumbuhan, administrasi, manajemen, dan keamanan.

Ini memberikan kerangka kerja dan studi kasus untuk membantu pembaca merancang, memulai, dan melaksanakan program tata kelola data berkelanjutan yang dapat menghemat uang dan memberikan layanan pengguna yang lebih baik.

Buku ini sangat cocok untuk siapa saja yang membutuhkan ikhtisar tata kelola data dan ingin meluncurkan program yang sukses.

#5. Manajemen Data Master Dan Tata Kelola Data – Buku

Master Data Management And Data Governance adalah buku panduan komprehensif untuk membangun lingkungan perusahaan yang berfokus pada pelanggan. Ini mencakup teknik terkini untuk mempertahankan kerangka kerja data perusahaan master-entitas-sentris, membangun kasus bisnis dan peta jalan MDM, dan menerapkan kebijakan keamanan berlapis.

Di sisi lain, buku panduan ini juga mencakup tantangan lintas industri, kepatuhan terhadap peraturan, integrasi sistem lama, serta layanan SOA dan Web. Buku ini adalah sumber yang berharga untuk meningkatkan efisiensi, memastikan kepatuhan, dan bertahan dari ancaman keamanan.

Siapa pun yang terlibat dalam perencanaan dan penerapan solusi Tata Kelola Data dan MDM skala perusahaan, seperti arsitek data, analis data, manajer TI, dan pengembang sistem, akan menganggap buku ini cocok.

Kesimpulan

Kesimpulannya, organisasi harus memiliki kerangka kerja tata kelola data yang kuat untuk mengelola informasi secara efektif, menjaga kualitas, memastikan kepatuhan, dan memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data. Dengan semakin pentingnya data dalam lingkungan bisnis saat ini, organisasi harus memprioritaskan tata kelola data dan terus meningkatkan kerangka kerja tata kelola data mereka.